Rabu, 23 Maret 2016

Perbedaan model data relational, jaringan, & hierarkis Dan Relasi Tabel

Perbedaan model data relational, jaringan, & hierarkis

1. Model Relational,
Dimana data serta hubungan antar data direpresentasikan oleh sejumlah tabel dan masing-masing tabel terdiri dari beberapa kolom yang namanya unique. Model ini berdasarkan notasi teori himpunan (set theory), yaitu relation.
Contoh :
 clip_image001


2. Model Jaringan
model dimana data dan hubungan antar data direpresentasikan dengan record dan links. Perbedaannya terletak pada susunan record dan linknya yaitu network model menyusun record-record dalam bentuk graph dan menyatakan hubungan cardinalitas 1:1, 1:M dan N:M
Contoh :
clip_image003


3. Model Hirarki
Dimana data serta hubungan antar data direpresentasikan dengan record dan link (pointer), dimana record-record tersebut disusun dalam bentuk tree (pohon), dan masing-masing node pada tree tersebut merupakan record/grup data elemen dan memiliki hubungan cardinalitas 1:1 dan 1:M
Contoh :






clip_image005

Kesimpulan:
Dari ketiga perbedaan model diatas, dapat kita simpulkan bahwa pada tiap model memiliki ciri yang berbeda. Seperti pada model relasional yang menggunakan table, model jaringan yang seperti pohon namun bisa memliki banyak orang tua dan anak, dan yang terakhir model hirarki yang hanya bisa memiliki satu orang tua-satu anak begitu sebaliknya.


Relasi Tabel

Perlu kita ketahui sebelumnya untuk pengertian Relasi itu sendiri yaitu adalah hubungan antara tabel yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata. Relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan lainnya yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata dan berfungsi untuk mengatur mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakup beberapa macam hubungan, contohnya yaitu:

a. One to One
Mempunyai pengertian "Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua". Contohnya : relasi antara tabel mahasiswa dan tabel orang tua. Satu baris siswa hanya berhubungan dengan satu baris orang tua begitu juga sebaliknya.


b. One to Many
Mempunyai pengertian "Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua". Contohnya : relasi antara tabel dosen PA dan tabel mahasiswa. Satu baris dosen PA atau satu dosen PA bisa berhubungan dengan satu baris atau lebih mahasiswa.


c. Many to One

Mempunyai pengertian "Satu baris atau lebih data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua". Contohnya : relasi tabel mata kuliah antara tabel dosen. Satu baris atau lebih data mata kuliah berhubungan hanya dengan satu baris dosen.


d. Many to Many

Mempunyai pengertian "Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua". Artinya ada banyak baris di tabel satu dan tabel dua yang saling berhubungan satu sama lain. Contohnya : relasi antar tabel mahasiswa dan tabel mata kuliah. Satu baris atau lebih mahasiswa bisa berhubungan dengan banyak baris mata pelajaran begitu juga sebaliknya.

Jumat, 18 Maret 2016

Praktikum Basis Data (Mysql under DOS)


MySQL under DOS  (membuat tabel)




  hallo geys... balik lagi ni bersama bloger amatiran seperti saya,.. walaupun masih newbie tapi insaallah bermanfaat.. ya kita mau bahas tutorial pembuatan database menggunakan MYsql.

Langsung saja yah...


1. Klik tombol start - RUN - CMD lalu Enter



2.  Lalu ketik cd\ cd appserv, cd mysql, cd bin



3. Kalau sudah berhasil Login, langkah selanjutnya membuat Database :
    CREATE DATABASE nama database;

4. Untuk melihat Database yang sudah dibuat dan menggunakanya tuliskan script ;
    show databases;
    use nama database;



5. Selanjutnya membuat table, tuliskan script :
    CREATE TABLE prodi
    (
    No INT(2),
    Prodi VARCHAR(25),
    Keterangan VARCHAR(25)
    );
   

6. Untuk mengisi table yang telah dibuat, tuliskan script :
    INSERT INTO prodi VALUES('1','Teknik Informatika','S1');
    INSERT INTO prodi VALUES('2','Teknik Industri','S1');

7. Terakhir untuk melihat hasil table, tuliskan script:
    select *from prodi;

   
                Demikian tutorial membuat tabel menggunakan DOS, semoga bermanfaat dan kalo ada kesalahan mohon kritiknya karna penulis hanya manusia biasa, kesempurnaan hanyalah milik allah swt.

wassalamualaikum wr.wb



Rabu, 16 Maret 2016

Perintah DOS untuk mengkopi data dari drive C ke D



Mengcopy file dan folder tidak hanya dapat dilakukan melalui windows explorer saja. Selain itu mengcopy file juga tidak hanya dilakukan dengan menekan CTRL+C kemudian CTRL+V. Mengcopy paste dalam sebuah ruang lingkup sistem operasi memang dapat dilakukan dengan berbagai cara. Selain itu, kita juga harus mengenal proses Copy Paste melalui sebuah perintah seperti sebelum lahirnya sistem operasi berbasis grafis.
Ada kalanya kita harus mengcopy file melalui jendela Command Promt untuk membuat sebuah script atau hal lain. Mengcopy melalui Command Promt akan mempermudah terutama jika perintah copy tersebut telah disimpan dalam bentuk file berekstensi *.Bat.

Mengcopy File melalui CMD

Jika file yang akan dicopy dengan lokasi file tujuan berada pada folder yang sama yaitu User Document, maka perintahnya adalah sebagai berikut:
copy "filetarget.jpg" "filetujuan.jpg
Dengan cara diatas, file bernama filetarget.jpg akan di copy ke folder yang sama dengan nama filetujuan.jpg. Sehingga pada folder tersebut sekarang akan ada dua buah file yaitu filetarget.jpg dan filetujuan.jpg.
http://i0.wp.com/lh5.googleusercontent.com/-J0hDInf0fZE/VJ6xE5eTBoI/AAAAAAAACPk/fAq24Y2Cf6M/w517-h228-no/copy1.jpg?resize=349%2C154&ssl=1
Tanda petik dua (“) diatas berfungsi sebagai pembatas antara perintah dan prosedur dalam CMD. Tanda petik boleh tidak dituliskan jika nama file tidak menggunakan spasi.
Mengcopy file ke folder target
Jika Anda akan mengcopy file yang berada di folder user document dengan file tujuan berada di folder yang terdapat di user document, maka perintahnya adalah sebagai berikut:
copy "filetarget.jpg" "folder/filetujuan.jpg"
Perintah diatas akan mengcopy sebuah file bernama filetarget.jpg menuju folder tujuan yang berada di folder/filetujuan.jpg. Sehingga file tersebut akan dicopy dan berada di folder C:\Users\Damar\folder\filetujuan.jpg.
http://i2.wp.com/lh3.googleusercontent.com/-lcaskrFNiVw/VJ6yR7PKQPI/AAAAAAAACQQ/FoajdvNCwfA/w565-h204-no/copy2.jpg?resize=377%2C136&ssl=1
Mengcopy file dengan path lengkap
File dapat dicopy dengan memasukkan path lengkap baik file target maupun file tujuan. Dengan memasukkan path lengkap maka akan meminimalisir kesalahan karena file tujuan tersebut memiliki tujuan lengkap.
copy "D:\folder1\filetarget.jpg" "D:\folder2\filetujuan.jpg"
Path lengkap atau lokasi file yang lengkap dituliskan pada kedua buah file. File pertama merupakan file yang akan di copy, sedangkan file ke 2 adalah file tujuan.
http://i1.wp.com/lh6.googleusercontent.com/-YggyujA5Y9Q/VJ66ebJcRdI/AAAAAAAACRE/JZiEhDRg0R8/w661-h228-no/copy3.jpg?resize=394%2C136&ssl=1
Mengcopy semua file pada suatu folder
Selain mengcopy file satu-persatu, Anda dapat mencopy semua file sekaligus dengan satu perintah saja. Semua file akan dicopy sekaligus ke folder tujan dengan perintah dibawah ini:
copy "D:\folder1\*" "D:\folder2\"
Perintah diatas akan mencopy semua file di folder1 ke folder2. Tanda bintang (*) mempunyai arti semua. Semua file pada folder1 pun akan dicopy ke folder2 tanpa ada yang tertinggal.
http://i0.wp.com/lh3.googleusercontent.com/-nhq0QVM46wo/VJ68Pg6wS_I/AAAAAAAACRo/LQv5sTq7JeQ/w525-h228-no/copy4.jpg?resize=357%2C155&ssl=1

Struktur Copy Dalam CMD

Kesimpulan dari proses mengcopy file melalui CMD adalah menggunakan perintah copy, sturktur, file target, file tujuan atau kilasannya seperti pada perintah dibawah ini:

Sabtu, 12 Maret 2016

DEVINISI BASIS DATA


BASIS DATA



PENGERTIAN SISTEM BASIS DATA

Apa yang dimaksud Sistem Basis Data? Definisi Sistem Basis Data , sebelum menjelaskan judul diatas mari kita ulas dulu mengenai Sistem. Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.

Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.[1]




  • PENGERTIAN SISTEM BASIS DATA

SISTEM DATABASE adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record
dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta
memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan, sehingga mampu
menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan            keputusan.

  • KOMPONEN UTAMA SISTEM BASIS DATA

KOMPONEN SISTEM BASIS DATA

Lebih lanjut lagi, dalam sebuah sistem basis data, secaralengkap akan terdapat komponen-komponen utama sbb:

1. Perangkat Keras (Hardware)
2. Sistem Operasi (Operating System)
3. Basis Data (Database)
4. Sistem (Aplikasi/Perangkat Lunak) Pengelola Bisnis Data (DBMS)
5. Pemakai (User)
6. Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat opsional)[2]

Komponen Utama Database

Untuk membuat suatu database kalian harus mengetahui komponen-komponen apa saja yang diperlukan dalam membuat database.
Untuk itu saya akan memberitahu komponen-komponen dasar apa saja yang dibutuhkan dalam membuat database.

Perangkat Keras ( Hardware )
    Perangkat keras yang dibuthkan dalam pengolaan database berupa computer beserta kelengkapannya seperti monitor, memory, keyboard, mouse dan lain-lain.

Data
    Komponen yang akan diolah sehingga bernilai informasi dan dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan.

Perangkat Lunak ( Sotware )
    Aplikasi yang digunakan untuk mengelola database misalnya Visual Basic

Pengguna ( User )
    Pengguna atau user ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu
1.    Database Manager
2.    Database administrator ( DBA )
3.    Database User
Nah database user ini juga dibagi menjadi
beberapa macam yaitu
    * Programer Aplikasi
    * User Mahir
    * User Umum
    * User Khusus
Ini adalah pengertian – pengertian
dari Pengguna ( User ) dia atas :

1.    Database Manager
Modul program menyediakan antar muka ( Interves ) antara penyimpanan data tingkat rendah dalam databasedengan program aplikasi dan query yang diajukan system database.
2.    Database Administrator
Orang yang mempunyai kekuasaan sebagai pusat pengontrol terhadap seluruh system baik data maupun program yang  mengakses data.


3.    Database User
Pemakai database berdasarkan cara berinteraksi terhadap system.
database user ini juga dibagi menjadi  beberapa macam yaitu

•    Program Aplikasi

 Seorang prefesional computer  yang berinteraksi terhadap system Database dengan penulis program dan menggunakan Data Manipulation Language ( DML ) yang dibuat bahasa pemrograman seperti , bahasa c, pascal cobol, dll. Program – program yang dibuatnya disebut dengan program aplikasi.



•    User Mahir

Pemakai yang berinterkasi  terhadap system database menggunkan fasilitas query yang telah disediakan  oleh DBMS dan telah mahir mengggunakannya.

•    User Umum

Pemakai yang tidak berpengalaman, berinteraksi dengan system database tanpa menulis program dan query, tapi hanya menjalankan program- program aplikasi yang dibuat oleh Programer Aplikasi.

•    User Khusus

Pemakai yang menulis aplikasi data secara traditional, tetapi untuk keprluan khusus, sperti untuk aplikasi Artificial Intelegen, system pakar, pengolahan dll.[3]

  • Abstraksi Data

Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan fasilitas/antarmuka (interface) kepada user.untuk itu system tersebut akan menyembunyikan detail tentang bagaimana data disimpan dan dipelihara, sehingga data yang terlihatoleh user sebenarnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik.

Abstraksi data merupakan tingkatan-tingkatan pengguna dalam memandang bagaimana sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem database sehingga menyerupai kondisi yang sebenarnya dihadapi oleh pengguna sehari-hari.. Sebuah DBMS seringkali menyembunyikan detail tentang bagaimana sebuah data disimpan dan dipelihara (diolah) dalam sebuah sistem database, dengan tujuan untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan DBMS tersebut. Karena itu seringkali data yang terlihat oleh pemakai sebelumnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik. 

  •  Penyusun Abstraksi Data

Terdapat 3 level abstraksi :

1. Level Fisik (Physical Level)

Lapis fisik merupakan lapis terendah, lapis ini menjelaskan bagaimana (how) data sesungguhnya disimpan. Pada lapis inilah struktur data dijabarkan secara rinci.

2. Level Logik / Konseptual (Conceptual Level)

Lapis konseptual lebih tinggi dari lapis fisik. Lapis ini menjabarkan data apa (what) saja yang sesungguhnya disimpan pada basisdata, dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antardata secara keseluruhan. Seorang pengguna dalam level ini dapat mengetahui bahwa data mahasiswa disimpan pada tabel mahasiswa, tabel krs, tabel transkrip dan lain sebagainya. Level ini biasa dipakai oleh DBA.

3. Level Penampakan/pandangan (View Level)

Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi pada abstraksi data. Pada lapis ini pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang berorientasi pada kebutuhan pengguna. Data yang dikenal oleh masing-masing pengguna bisa berbeda-beda dan barangkali hanya mencakup sebagian dari basis data.

Misalnya: Bagian keuangan hanya membutuhkan data keuangan, jadi yang digambarkan hanya pandangan terhadap data keuangan saja, begitu juga dengan bagian akuntansi, hanya membutuhkan data akuntansi saja. Jadi tidak semua pengguna database membutuhkan seluruh informasi yang terdapat dalam database tersebut.

Sebagai gambaran , misalnya terdapat struktur data bertipe record seperti berikut :

            Pegawai = RECORD

Nama : STRING;

Alamat : STRING;

Bagian : STRING;

Gaji : LongInt;

End:

Pada contoh ini record pegawai berisi 4 buah field (nama, alamat, bagian, gaji ). Setiap field memiliki nama, dan setiap nama memiliki tipe data.

Pada level fisik, pegawai dapat dijabarkan sebagai blok data yang terletak pada lokasi berurutan (satuan byte). Pada lapis konseptual masing-masing record dijabarkan dengan definisi tipe data . pada lapis view, user tertentu hanya boleh mengakses data tertentu, contohnya, seorang yang menangani penggajian berhak mengetahui gaji seseorang bahkan mengubahnya, tetapi orang yang bekerja di bagian lain tentu tidak boleh melihatnya.

Demikianlah artikel mengenai Mengenal Sistem Basis Data semoga bermanfaat